Tuesday, August 24, 2010

Salah Bertanya

wah, 2minggu yang cukup membuatku stress, dan mencari jawaban atas seruan2 yang tiap hari kulontarkan.. Ya, "apa aku sanggup?" "Apa bisa?" "Apakah mungkin?" "Aku ndak yakin"
Tp ini sebuah peringatan dan jawaban bagi itu.. Smoga menjadi berkat. Semangad teman2, there are times for everything. ♥

Bacaan hari ini: Keluaran 3:10-17
Ayat mas hari ini: Yesaya 6:8
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 116-118; 1 Korintus 7:1-19

Ada orang berkata, "Pertanyaan yang benar sudah merupakan setengah dari jawaban yang benar". Artinya jika salah ber­tanya, kita akan sukar memperoleh ja­waban yang benar. Sebaliknya, jika kita meng­ajukan pertanyaan yang tepat, maka terbentang pula jalur menuju jawaban yang benar.

Salah satu kendala pelayanan adalah ketika kita salah bertanya. Seperti Musa yang risau dengan bertanya, "Siapakah aku?" Ia mempertanyakan kesanggupan­nya sendiri. "Apakah aku mampu?" Saat itu, Musa pada usia delapan puluh sudah tidak yakin akan panggilan yang pernah bergelora di hatinya empat puluh tahun sebelumnya. Kalau dulu ia gagal, apalagi sekarang. Ia merasa tak berdaya. Perta­nya­an­nya terpusat pada dirinya. Padahal pemeran utamanya bukan Musa, melainkan Tuhan. Siapa Tuhan lebih penting daripada siapa Musa. "AKULAH AKU" lebih penting daripada "siapa aku". Mem­ba­wa Israel keluar dari Mesir adalah rencana Tuhan. Musa hanya utusan­-Nya. Tuhan tak mempersoalkan apakah Musa mampu, melainkan apa­kah ia mau. Hal selebihnya ada dalam kendali kuasa-Nya.

Bagaimana dengan kita? Bukankah tekanan dan tantangan be­rat di pelayanan kerap membuat panggilan hati dan semangat kita goyah? Kita pun tergoda bertanya, "Apakah saya mampu?" Sasaran pertanyaan kita adalah "saya". Saatnya kita mengganti pertanyaan "siapa saya" dengan "siapa Tuhan". Dialah Tuhan Sang Pengutus. Apa­kah yang tidak sanggup Dia lakukan? Jika Dia mengutus, Dia pasti memperlengkapi. Ingat, pelayanan pertama-tama bukan soal kesanggupan, melainkan kesediaan kita. Tuhan hanya butuh kese­diaan kita untuk berkata seperti Yesaya, "Ini aku, utuslah aku!"

JANGAN MELAKUKAN PELAYANAN KARENA MERASA SANGGUP.TETAPI MINTALAH KESANGGUPAN DARI DIA SAAT KITA MELAYAN

Saturday, August 21, 2010

I wanna go home~

Diserang. Terserang. Hampir kalah.

Aku ndak pede. Aku khawatir. Aku ndak tau. Aku takut. Aku ingin pulang.

What am i going to do, Daddy? Guide me, hold my hands, light my path. But thank You for reminding me to be more thankful. ♥ You, Daddy.

Tuesday, August 17, 2010

TujuhbelasAgustus

(merah darahku, putih tulangku. 17 Agustus kali ini kami, warga Indonesia, turut merayakan kemerdekaan RI yang sudah berlangsung selama 65 taun dengan memakai baju merah-putih)

Dirgahayu negriku tercinta, Indonesia..!!
Hidup di negri orang menyadarkanku bahwa negri kita, Indonesia, itu tidak seburuk dengan stereotype yang didengar orang tentang bangsa ini. Memang, masih banyak masalah dan sistem yang masih harus terus dibenarkan/dibangun/diperbaiki, tetapi menjadi bagian dari negara ini adalah suatu kebanggan tersendiri.

Indonesia itu kadang terlalu diatur oleh agama tertentu, tetapi justru itu yang secara tidak langsung memberikan batasan moral untuk anak bangsa. Masih ada sesuatu yang "ditakuti" sebelum seseorang akan melakukan sesuatu. Indonesia itu para pengendara kurang mengikuti aturan, tetapi justru itu secara tidak langsung membuat kita para pengendara yang masih sayang dengan nyawanya untuk lebih berhati hati dan refleks (hahaha). Indonesia itu walau banyak tempat2 obyek wisata yang terawat, punya banyak sekali keunikan keunikan tersendiri yang tidak bisa didapati di negara lain (termasuk dari sisi mitos, legenda, dongeng). Indonesia itu walau masih banyak aspek yang ketinggalan, tetapi justru itu membuka kesempatan bagi anak bangsa ato investor asing untuk memulai kesempatan dengan bibit2 baru. Indonesia itu rumah bagiku, secara fisik atau secara mental.

Ayo, Indonesia dan warganya, pelan2 bangkit dan bersatu seperti 65 taun yang lalu. May God bless you, Indonesia!'

Syukur untuk setiap rencanaMu
Dan rancanganMu yang mulia
Dalam satu tubuh kami bersatu
Menjadi duta kerajaanMu

Kuucapkan berkat atas Indonesia
Biar kemuliaan Tuhan akan datang

Bagi bangsa ini kami berdiri
Dan membawa doa kami kepadaMu
Sesuatu yang besar pasti terjadi dan mengubahkan negri kami
Hanya namaMu Tuhan ditinggikan atas seluruh bumi

Kami tau hadirMu ada di bangsa ini

(Lagu dari True Worshipers)

Sunday, August 15, 2010

Just 2 weeks

It's been 2 weeks since i arrived at SG.
Awalnya terkesan lebay waktu nduk dev bilang "belajar cara hidup di SG (lagi)." Tp ternyata sama dengan saya. 2bulan liburan di indo cukup untuk melupakan beberapa hal dan tempat yg sebelumnya selalu dikunjungi. Entahlah, serasa gemetar untuk menjalani 10 bulan di depan. Tugas akhir terlihat seperti raksasa yang siap "ngoplok2" (bahasa apa lagi nih.. Hahaha) saya selama 10 bulan.

Oh well, ada break ato hari spesial yang pastinya ditunggu2:
Aug : 17 agustus donggg
Sept : project week + graduation diploma, minggu ke3 sept
Oct : batik day
Nov: assessment and what queue after that

Huhuw. Daddy, please please please hold my hands.

Mode :Mencoba optimis dan menikmati SG