Tuesday, February 28, 2012

Vocatio

Important thing to consider. A reminder. A good slap. :)


Nats: Aku telah memuliakan Engkau di bumi dengan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk Kulakukan (Yohanes 17:4)


Apakah Anda bekerja untuk hidup atau hidup untuk bekerja? Pada kedua hal tersebut terdapat perbedaan pandangan dan pemaknaan yang sangat besar terhadap natur kerja. Jika kita bekerja untuk hidup, maka pekerjaan sekadar menjadi sarana untuk sesuatu yang lain. Tak heran banyak orang ingin segera memiliki "kemerdekaan finansial" supaya tidak lagi harus melelahkan diri bekerja mencari uang. Jika kita hidup untuk bekerja, maka peker jaan menjadi sasana di mana kita mempersembahkan hidup kita bagi kemuliaan Tuhan. Tuhan menghendaki kita mengasihi dan melayani Dia, dan pekerjaan menjadi cara kita melakukannya.


Hari ini kita membaca catatan doa Tuhan Yesus menjelang akhir hidup-Nya. Memperhatikan doa-Nya, kita tahu tujuan hidup Yesus adalah agar Bapa dikenal dan dimuliakan. Yang menarik adalah cara Yesus melakukannya: "dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku ..." (ayat 4). Dan, kita diutus ke dalam dunia sebagaimana Kristus telah diutus (ayat 18). Kata pekerjaan dalam bahasa Inggris adalah vocation, yang berasal dari bahasa Latin vocatio yang berarti panggilan. Pekerjaan dan panggilan seharusnya merupakan hal yang sama.


Apakah Anda menghayati pekerjaan Anda sekarang sebagai panggilan Tuhan? Menemukan panggilan bukan hanya berlaku ketika seseorang menggumulkan menjadi pendeta atau misionaris, tetapi seharusnya meliputi semua vocation lainnya. Hanya dengan demikian kita baru bisa mengalami pekerjaan yang otentik, di mana kita memiliki pekerjaan yang tepat, untuk alasan yang benar, dan menikmati hasil-hasilnya. --JOO

MEMULIAKAN TUHAN MELIPUTI MENEMUKAN DAN MENYELESAIKAN PANGGILAN/PEKERJAAN YANG TUHAN BERIKAN UNTUK KITA LAKUKAN

Tuesday, February 21, 2012

Pura2 tuli~

Firman hari ini menguatkan saya, smoga jadi berkat. :)


Nats: Tetapi orang-orang dursila berkata: "Masakan orang ini dapat menyelamatkan kita!" Mereka menghina dia dan tidak membawa persembahan kepadanya. Tetapi ia pura-pura tuli (1 Samuel 10:27)

Seorang perempuan yang terkenal suka bergunjing mendatangi raja dengan banyak keluhan negatif mengenai saudaranya. Raja menjawab, "Itu bukan urusan saya." Perempuan itu pun mengganti topik pembicaraan; menyam paikan keluhan negatif dari saudaranya tentang raja. Raja berkomen tar, "Itu bukan urusanmu." Inilah contoh sikap pemimpin yang dapat memilah hal-hal yang perlu didengar dan ditanggapi.



Kita kerap mendapat kesan buruk tentang Saul, raja pertama Israel. Namun demikian, Alkitab pun mencatat kebaikannya, khususnya saat ia akan memulai pelayanannya sebagai raja. Sebagai pemimpin ia tahu memilih mana suara yang perlu didengarkan di antara yang sama sekali tidak perlu. Terhadap jerit tangis putus asa bangsanya atas ancaman bangsa Amon, ia mampu mendengar dengan prihatin dan menanggapi dengan sigap (1 Samuel 11:1-7). Sedangkan, atas olokan danpenghinaan segolongan orang yang meragukan kemampuan dan kepemimpinannya, ia bersikap "pura-pura tuli" (ayat 27). Ia tak mau membuang energi sekadar meladeni mereka.



Apakah pendapat miring dan bernada nyinyir dari orang lain, saat kita tengah menjalani pekerjaan pelayanan yang Tuhan percayakan, kerap melemahkan kita? Kita lantas habis tenaga dan pikiran menanggapinya. Mintalah hikmat dan kesabaran dari-Nya sehingga kita dapat memilah dan memilih mana yang perlu dan tidak perlu kita tanggapi secara serius. Supaya, kita tetap berfokus pada panggilan Tuhan dan tugas utama yang mesti kita kerjakan. --PAD

KITA PERLU SELEKTIF DALAM HAL MENDENGAR AGAR FOKUS KITA PADA PANGGILAN TUHAN TIDAK BUYAR

Friday, February 17, 2012

Lope lope

Still in valentine's mood, a good friend of mine, dudud, gave me this. She learnt from it, I also learnt from it and trying to apply it to what i do. I hope you learn from it too. Happy reading, happy lope lope dei. ♥
God bless! :)

Yohanes 4:15-18 >> cerita mengenai perempuan samaria yang sudah mengalami kegagalan berkali2 dalam menemukan cinta sejatinya.
Seringkali manusia mencari 'true love' pada tempat yang salah, sehingga akhirnya kecewa, dan akhirnya merasa bahwa love fails.

Beberapa penyebabnya adalah:
- ekpektasi yang berlebih akibat keegoisan masing2 pihak
- ketidakjujuran
- emosi karena mementingkan harga diri dan ego

1 kor 13:4 >> LOVE is
1. Patient: ada penguasaan diri, sabar dalam menunggu untuk partner kita berubah, tidak memaksakan waktunya kita.
2. Kind: giving, tidak hitung2an, mudah untuk appreciate dan say thank you.
3. Does not envy: ada trust
4. Does not boast & proud: mau meminta maaf, menerima kesalahan dan mau mendengarkan
5. Does not dishonor other & self seeking: tidak meminta pasangannya untuk berlaku tidak murni.
6. Not easily angered and keep no record of wrong: forgive
7. Doesn't delight in evil, but rejoice in truth: mengasihi karena hal2 yang positif, bukan karena hal2 yang tidak baik yang kita lakukan.
8. Always trust, hopes, preseveres: never give up.

Thursday, February 16, 2012

Lope dei

Thanks, dear. :D

Tuesday, February 7, 2012

Cinta-cintaan

Monggo disimak dulu:


Melodi? asik. Beat? wenak. Teknik vocal? yahud.
Gila, tapi yang nyanyi masi kecil. Jujur, memang keren sih mereka, tapi ga bayangin aja konteks lagu dan ngeliat  video klipnya jadi begitu. Twitter, Facebook, nomer hpnya berapa. Media really has the power to change.
Sekarang, sejak usia dini sudah di ekspos sama gadget dan internet, dan otomatis anak-anak jaman sekarang terekspos dengan dunia ini secara langsung. Tapi memang, ini lagu dan videonya jujur sekali menggambarkan apa yang terjadi sama dunia anak-anak jaman sekarang. Yah, saya yang bulan depan nambah lagi umurnya jadi (sok-sok an) bilang, masi kecil uda mulai berani ngomongin cinta, kita yang uda gede aja kadang masi bingung dan tersesat. Jadi pesan untuk adek-adek diluar sana, jagalah dirimu baik-baik dan gunakanlah media dengan efektif dan benar. *sok jadi kakak, padahal anak bungsu*

Well, sekian share lagu enak hari ini. Have a great day. :D
*muter videonya lagi*

Saturday, February 4, 2012

Kena Tampar.

Mungkin ga perlu tunjuk-tunjuk orang, saya sendiri jujur saja sering iri melihat mereka-mereka yang bersantai, bersenang-senang, berfoya-foya, tertawa diatas apa yang sudah mereka lakukan dan mereka punya. Walau mereka ga menjaga kekudusan diri dan jadi anak yang ga membuat Sang Bapa tersenyum dengan tingkah lakunya, Tuhan masih memberikan mereka apa banyak orang ingin capai atau punya. Rasanya semacam: what a life.


Lalu, hari ini saya kena tampar (lagi), yaitu dari Mazmur 73. Pas baca, saya merasa Mazmur 73 ini memang jujur sekali. Saya kagum dengan kejujuran si Asaf, saya kagum dengan sikap hatinya dan saya kagum dengan apa yang Tuhan perbuat. Pertanyaan-pertanyaan seperti:
"Tidakkah Tuhan melihat apa yang mereka perbuat?"
"Kami (bahkan saya), harus menjalani semua lewat jalan berputar yang panjang dan banyak rintangan, tapi mereka..?"
"Tuhan.. Tuhan.. Mengapa...?"
Tiba-tiba tertampar dengan jawaban: Allah adalah Allah yang adil dan penuh kasih, mengapakah saya harus khawatir dan iri? justru seharusnya "..menaruh perlindunganku pada Tuhan ALLAH.." kan.


Smoga pembaca yang kadang jg merasakan hal yang sama hari ini diingatkan juga. Have a great weekend, Happy Cap Go Me! :p


*Mazmur 73: 
Mazmur Asaf. Sesungguhnya Allah itu baik bagi mereka yang tulus hatinya, bagi mereka yang bersih hatinya.
Tetapi aku, sedikit lagi maka kakiku terpeleset, nyaris aku tergelincir.
Sebab aku cemburu kepada pembual-pembual, kalau aku melihat kemujuran orang-orang fasik.
Sebab kesakitan tidak ada pada mereka, sehat dan gemuk tubuh mereka;
mereka tidak mengalami kesusahan manusia, dan mereka tidak kena tulah seperti orang lain.
Sebab itu mereka berkalungkan kecongkakan dan berpakaian kekerasan.
Karena kegemukan, kesalahan mereka menyolok, hati mereka meluap-luap dengan sangkaan.
Mereka menyindir dan mengata-ngatai dengan jahatnya, hal pemerasan dibicarakan mereka dengan tinggi hati.
Mereka membuka mulut melawan langit, dan lidah mereka membual di bumi.
Sebab itu orang-orang berbalik kepada mereka, mendapatkan mereka seperti air yang berlimpah-limpah.
Dan mereka berkata: "Bagaimana Allah tahu hal itu, adakah pengetahuan pada Yang Mahatinggi?"
Sesungguhnya, itulah orang-orang fasik: mereka menambah harta benda dan senang selamanya!
Sia-sia sama sekali aku mempertahankan hati yang bersih, dan membasuh tanganku, tanda tak bersalah.
Namun sepanjang hari aku kena tulah, dan kena hukum setiap pagi.
Seandainya aku berkata: "Aku mau berkata-kata seperti itu," maka sesungguhnya aku telah berkhianat kepada angkatan anak-anakmu.
Tetapi ketika aku bermaksud untuk mengetahuinya, hal itu menjadi kesulitan di mataku,
sampai aku masuk ke dalam tempat kudus Allah, dan memperhatikan kesudahan mereka.
Sesungguhnya di tempat-tempat licin Kautaruh mereka, Kaujatuhkan mereka sehingga hancur.
Betapa binasa mereka dalam sekejap mata, lenyap, habis oleh karena kedahsyatan!

Seperti mimpi pada waktu terbangun, ya Tuhan, pada waktu terjaga, rupa mereka Kaupandang hina.
Ketika hatiku merasa pahit dan buah pinggangku menusuk-nusuk rasanya,
aku dungu dan tidak mengerti, seperti hewan aku di dekat-Mu.
Tetapi aku tetap di dekat-Mu; Engkau memegang tangan kananku.
Dengan nasihat-Mu Engkau menuntun aku, dan kemudian Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan.
Siapa gerangan ada padaku di sorga selain Engkau? Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi.
Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya.
Sebab sesungguhnya, siapa yang jauh dari pada-Mu akan binasa; Kaubinasakan semua orang, yang berzinah dengan meninggalkan Engkau.
Tetapi aku, aku suka dekat pada Allah; aku menaruh tempat perlindunganku pada Tuhan ALLAH, supaya dapat menceritakan segala pekerjaan-Nya.