Sunday, December 16, 2012
Got damprated~
Sering ya kita dalem hati bilang begitu? Saya juga. Dan hari ini kena damprat lagi. Yuk mari, tanamkan kerajinan dalam diri kita. God bless! ;)
//
Bacaan : Amsal 12:24-28
Nats: Tangan orang rajin memegang kekuasaan, tetapi kemalasan mengakibatkan kerja paksa. (Amsal 12:24)
Judul: SUKA MENUNDA
Salah satu penyakit saya semasa kuliah adalah suka menunda-nunda. Meski tak berniat untuk malas, kerap saya mengalir begitu saja menjalani hari, mengabaikan jadwal yang sebenarnya sudah saya buat. Ketika tugas harus dikumpul atau ujian tiba, saya terpaksa harus begadang. Heran juga kalau melihat bahwa semua itu sebenarnya dapat diselesaikan dalam waktu relatif singkat ketika saya benar-benar fokus. Jika saya sedikit lebih rajin, tentu saya tak perlu begadang dan yang saya kerjakan bisa lebih optimal.
Alkitab berulang kali memberi nasihat tentang kemalasan. Salah satunya yang kita baca hari ini. Kemalasan mengakibatkan kerja paksa. Kemalasan bisa membuat seseorang tidak menikmati, apalagi memetik manfaat dari apa yang dikerjakannya. Mungkin akhirnya ia merasa didikte orang lain yang lebih rajin (ayat 24). Mungkin akhirnya ia merasa sering gagal (ayat 27). Di sini penulis Amsal berbicara tentang sesuatu yang realistis untuk dicapai, tetapi tidak kesampaian karena usaha yang diberikan terlalu sedikit.
Kemalasan atau keengganan melakukan sesuatu pada waktunya bisa bersumber dari banyak hal. Mungkin sesuatu itu memang kurang kita sukai. Mungkin cara kita menata waktu perlu dibenahi. Temukan dan bereskanlah akar masalahnya. Setiap orang punya kecenderungan untuk bermalas-malasan. Kita lebih suka mengatur jadwal sesuka hati dari pada memperhatikan kepentingan orang lain. Kemalasan bisa merebut sukacita dan berkat dalam bekerja serta hidup bersama. Mari melatih diri untuk rajin dan persembahkan upaya terbaik kita untuk menghormati Tuhan. --ITA
KESEMPATAN YANG TUHAN BERIKANTAK PANTAS KITA JALANI DENGAN BERMALAS-MALASAN
Thursday, December 13, 2012
13.12.12 is here!
jauh dimata, dekat di hati <3 |
HAPPY 22nd BIRTHDAY, pak ketu!
Will celebrate it later ya, sorry for not being there today.. :)
Remember about the story in the bible, Perumpamaan tentang Talenta (Matius 25:14-30) :
" Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu." (ayat 23)
Have a blessed day! :D
Con.
Wednesday, December 5, 2012
Buat adek yang udah makin tua..
Finally finally finally.. it's 5th December..
Dear Kaka, HAPPY BIRTDAYYYYYYYY!!
Doa dan wishes ditulis di bbm aja ya.. tapi ada sedikit lagi untuk dirimu (that might be a reminder for others too):
"Tetapi orang yang mengandalkan TUHAN, akan mendapat kekuatan baru. Mereka seperti burung rajawali yang terbang tinggi dengan kekuatan sayapnya. Mereka berlari dan tidak menjadi lelah, mereka berjalan dan tidak menjadi lesu." (Yesaya 40:31)
Say hello to 21 ka, you're officially an adult now. You are old now! hahahahaha! :p
Well, enjoy your special day ka.. Makan banyakan dikit gapapa lah buat hari ini.. hahahahaha.. Just remember, traktiran di-redeem di malang yah..
God bless you!! :D
Con.
Monday, December 3, 2012
Diffable!
Saya bersyukur buat teman2 yang mau menerima saya dengan segala keterbatasan saya.. Thank you so much, friends! <3
Bacaan : Ayub 12:1-25
Nats: Siapa di antara semuanya itu yang tidak tahu, bahwa tangan Allah yang melakukan itu; ... Dia yang ... melepaskan ikat pinggang orang kuat ... (Ayub 12:9, 21)
Judul: KARUNIA YANG BERBEDA
Apa yang Anda pikirkan ketika melihat orang cacat? Kasihan? Merasa ia tak bisa apa-apa? Carilah informasi tentang Natalia Partyka, Oscar Pistorius, Ni Nengah Widianingsih, dan Agus Ngaimin, atlet-atlet cacat dengan prestasi kelas dunia. Nick Vujicic dan Judy Siegle, jutaan orang diinspirasi oleh mereka. Bacalah kisah nyata tentang Joni Eareckson Tada, yang memberdayakan jutaan orang melalui pelayanan Joni and Friends. Tepatlah jika istilah disabled person (orang yang tak punya kemampuan) diganti dengan istilah differently-abled person (orang dengan kemampuan yang berbeda) atau disingkat diffable.
Entah itu cacat bawaan maupun akibat kecelakaan, sulit memahami maksud Allah mengizinkannya. Seperti Ayub, mereka tentu bertanya-tanya mengapa Allah membiarkan hal buruk menimpa. Walaupun tak paham, Ayub mengakui bahwa Allah berhak untuk bertindak menurut pertimbangan-Nya yang mahabijak (ayat 13). Adakalanya itu berarti memberikan kemenangan (ayat 16), adakalanya itu berarti mengizinkan kegagalan (ayat 17-25) Namun, Dia layak dihormati karena Dia Allah, bukan karena situasi yang dialami manusia.
Belajar dari Ayub, Joni bertekad bahwa sesulit apa pun hari-harinya sebagai penyandang cacat, ia akan selalu mengasihi Allah dan membuat Allah dihormati tiap orang yang berinteraksi dengannya. Di Hari Difabel Internasional ini, mari mendoakan para penyandang cacat agar memiliki perspektif dan sikap serupa. Jika kita mengenal beberapa diantara mereka, pikirkanlah tindakan praktis apa yang dapat kita lakukan untuk menjadi saluran kasih Kristus bagi mereka. --ELS
DALAM HIKMAT ALLAH, SITUASI SULIT DIIZINKAN-NYA UNTUK MENYATAKAN KEMULIAAN-NYA.
Wednesday, November 21, 2012
Perihal menegur
Ungkapkanlah ketidaksetujuan kita dengan cara yang bijak, tidak kasar, apalagi sampai membunuh karakter seseorang. Sadarilah bahwa kita pun masih jatuh bangun dalam dosa dan membutuhkan kasih karunia.
TEGURAN DALAM KASIH SANGAT DIPERLUKAN. NAMUN, JIWA YANG SUKA MENGKRITIK DAPAT MENGHANCURKAN.
Monday, November 19, 2012
Perihal Raja Hizkia
"... Demikianlah perbuatan Hizkia di seluruh Yehuda. Ia melakukan apa yang baik, apa yang jujur, dan apa yang benar di hadapan TUHAN, Allahnya.
Dalam setiap usaha yang dimulainya untuk pelayanannya terhadap rumah Allah, dan untuk pelaksanaan Taurat dan perintah Allah, ia mencari Allahnya. Semuanya dilakukannya dengan segenap hati, sehingga segala usahanya berhasil."
(2 Taw 31: 20-21)
Mencintai Tuhan dengan segenap hati artinya membuat Dia nomor satu dalam segala hal yang kita lakukan sehari-hari.
God bless you, friends. Love your God with all your heart! :D
Saturday, November 10, 2012
Happy Birthday, Delvinah!
Untuk kawanku yang jauh disana, doaku sudah kutuliskan di bbm.. Nduk, just remember this:
(1 Petrus 5:7)
"Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu"
Before I sleep, HAPPY BIRTHDAY nduk depina! Last year I missed your day (upssss), this year I remember tapi sayang ga bisa ngerayain bareng.. Next time nduk ya! :D
Betewehhh, 10.11.12, tanggal hari ini bagussssss nduk... Dan beteweeeh (lagi), itu potonya waktu kamu masih sangat muda.. Jaman kamu baru aja beli Lancome (ato Estee lauder ya? Gw lupa *uda mulai pikun juga).
Con.
Sunday, October 28, 2012
Diingatkan kembali..
Wednesday, October 24, 2012
Untuk kapanpun dan dimanapun~
1 "Inilah perintah, yakni ketetapan dan peraturan, yang aku ajarkan kepadamu atas perintah TUHAN, Allahmu, untuk dilakukan di negeri, ke mana kamu pergi untuk mendudukinya,
2 supaya seumur hidupmu engkau dan anak cucumu takut akan TUHAN, Allahmu, dan berpegang pada segala ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu, dan supaya lanjut umurmu.
3 Maka dengarlah, hai orang Israel! Lakukanlah itu dengan setia, supaya baik keadaanmu, dan supaya kamu menjadi sangat banyak, seperti yang dijanjikan TUHAN, Allah nenek moyangmu, kepadamu di suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.
4 Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!
5 Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu.
6 Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan,
7 haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.
8 Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu,
9 dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu.
Monday, October 22, 2012
Note to myself
(Amsal 16:32)
#notetomyself :)
Friday, October 19, 2012
Lesson of the day
Maap kawan2 kalo saya masih belom bisa bersikap dan berkata dengan lemah lembut. Next time tegur aja kalo saya ga ingat soal hal ini. :D
Cheers!
//
Bacaan : 1 Timotius 6:11-16
Nats: Tetapi engkau hai manusia Allah, jauhilah semuanya itu, kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan. (1 Timotius 6:11)
Judul: MENGEJAR KELEMAHLEMBUTAN
Apa yang terlintas di pikiran Anda mendengar kata lemah lembut? Seorang yang feminin, gemulai dan bersuara halus? George Bethune pada tahun 1839 pernah menulis: "Mungkin tidak ada karunia yang lebih kurang didoakan atau diupayakan daripada karunia kelemahlembutan. Kelemahlembutan lebih dianggap sebagai kecenderungan alami atau sikap lahiriah daripada sebagai kualitas seorang pengikut Kristus. Jarang kita merenungkan bahwa tidak lemah lembut itu berarti dosa."
Mengejar kelemahlembutan rasanya tidak cocok dengan konteks sebuah "pertandingan iman" dalam pesan Paulus yang kita baca (ayat 12). Apa yang ia maksudkan? Paulus memakai kata "lemah lembut" untuk menggambarkan sikapnya yang meneladani Kristus ketika menegur jemaat Korintus (2 Korintus 10:1-2). Ia menghindari perkataan keras dan kasar, dan sebaliknya berusaha meluruskan pendapat atau tindakan yang keliru dengan sikap yang penuh penghormatan kepada orang lain. Kata ini juga dipakainya untuk menunjukkan bagaimana jemaat harus menolong, bukan merendahkan atau menggosipkan, saudara seiman yang jatuh dalam dosa (Galatia 6:1). Kalau kita perhatikan, nasihat-nasihat Paulus kepada Timotius juga berbicara tentang sikap yang demikian.
Jika orang terdekat Anda ditanya hari ini, akankah mereka mengatakan bahwa Anda adalah orang yang lemah lembut? Tuhan Yesus mengajak kita untuk belajar "lemah lembut" seperti diri-Nya (Matius 11:28). Salah satu buah yang rindu dihasilkan Roh Kudus dalam hidup kita adalah kelemahlembutan. Mari berusaha "mengejar" karunia ini, mohon Tuhan menata perkataan dan perilaku kita seperti Kristus: penuh kelemahlembutan. --ELS
KELEMAHLEMBUTAN ADALAH KEKUATAN, BUKAN KELEMAHAN IA DIHASILKAN OLEH ROH ALLAH YANG KUAT DAN MENGUATKAN
Lesson of the day
Maap kawan2 kalo saya masih belom bisa bersikap dan berkata dengan lemah lembut. Next time tegur aja kalo saya ga ingat soal hal ini. :D
Cheers!
//
Bacaan : 1 Timotius 6:11-16
Nats: Tetapi engkau hai manusia Allah, jauhilah semuanya itu, kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan. (1 Timotius 6:11)
Judul: MENGEJAR KELEMAHLEMBUTAN
Apa yang terlintas di pikiran Anda mendengar kata lemah lembut? Seorang yang feminin, gemulai dan bersuara halus? George Bethune pada tahun 1839 pernah menulis: "Mungkin tidak ada karunia yang lebih kurang didoakan atau diupayakan daripada karunia kelemahlembutan. Kelemahlembutan lebih dianggap sebagai kecenderungan alami atau sikap lahiriah daripada sebagai kualitas seorang pengikut Kristus. Jarang kita merenungkan bahwa tidak lemah lembut itu berarti dosa."
Mengejar kelemahlembutan rasanya tidak cocok dengan konteks sebuah "pertandingan iman" dalam pesan Paulus yang kita baca (ayat 12). Apa yang ia maksudkan? Paulus memakai kata "lemah lembut" untuk menggambarkan sikapnya yang meneladani Kristus ketika menegur jemaat Korintus (2 Korintus 10:1-2). Ia menghindari perkataan keras dan kasar, dan sebaliknya berusaha meluruskan pendapat atau tindakan yang keliru dengan sikap yang penuh penghormatan kepada orang lain. Kata ini juga dipakainya untuk menunjukkan bagaimana jemaat harus menolong, bukan merendahkan atau menggosipkan, saudara seiman yang jatuh dalam dosa (Galatia 6:1). Kalau kita perhatikan, nasihat-nasihat Paulus kepada Timotius juga berbicara tentang sikap yang demikian.
Jika orang terdekat Anda ditanya hari ini, akankah mereka mengatakan bahwa Anda adalah orang yang lemah lembut? Tuhan Yesus mengajak kita untuk belajar "lemah lembut" seperti diri-Nya (Matius 11:28). Salah satu buah yang rindu dihasilkan Roh Kudus dalam hidup kita adalah kelemahlembutan. Mari berusaha "mengejar" karunia ini, mohon Tuhan menata perkataan dan perilaku kita seperti Kristus: penuh kelemahlembutan. --ELS
KELEMAHLEMBUTAN ADALAH KEKUATAN, BUKAN KELEMAHAN IA DIHASILKAN OLEH ROH ALLAH YANG KUAT DAN MENGUATKAN
Wednesday, October 17, 2012
Doa Daud
(Mazmur 51:14 BIS)
Doa saya juga~
Saturday, October 13, 2012
God's command before answering
I hope it reminds you too.
God bless! :D
//
Bacaan : Roma 8:1-17
Nats: Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh. (Roma 8:5 )
Judul: HIDUP DIPIMPIN ROH
Mungkin Anda pernah mengikuti seminar-seminar untuk melatih pikiran. Para ahli mengklaim bahwa orang dapat hidup lebih baik, lebih sehat, lebih berhasil, jika pikiran kita positif. Pola berpikir orang-orang yang sukses dipelajari agar dapat ditiru, dan sukses mereka juga dialami. Banyak juga yang bahkan bersemangat belajar cara mengendalikan pikiran orang lain
Tampaknya Paulus juga berbicara tentang pengendalian pikiran dalam Roma 8. Kata "keinginan" dalam bagian ini diterjemahkan dari kata Yunani phronema, yang berarti cara pikir atau pikiran. Namun, Paulus tidak mendorong jemaat Roma untuk mengikuti pola pikir mereka sendiri atau orang tertentu. Menurutnya, keinginan daging atau pikiran manusia tidak dapat diandalkan (ayat 6-8). Manusia hanya bisa berkenan pada Allah ketika melakukan keinginan Roh atau pikiran Allah (ayat 5, 13). Dan hal itu berarti hanya Roh Allah sendiri yang dapat mengendalikan pikiran manusia untuk hidup seturut kehendak-Nya
Pernahkah dua skenario berikut kita alami? Keduanya tampak serupa, tetapi tidak sama. Kita melatih diri berpikir positif dengan metode tertentu, lalu berdoa mohon Tuhan memberkati kita dalam melakukannya. Atau, kita mengakui ketidakberdayaan kita, bersyukur atas kehadiran Roh Kudus, dan mohon pengarahan- Nya. Yang pertama mengandalkan diri sendiri dan minta Tuhan mengikuti. Yang kedua menempatkan diri dalam kesiapan dipimpin oleh Roh Allah, karena percaya bahwa Dia adalah Tuhan yang sungguh hidup, dan sadar bahwa hanya Dialah yang bisa menuntun kita memikirkan kehendak-Nya. Manakah yang lebih mewakili keyakinan dan sikap kita? --HAN
HIDUP DIPIMPIN OLEH ROH TUHAN BERARTI MEMPERSILAKAN DIA MENGGANTI PIKIRAN-PIKIRAN KITA DENGAN PIKIRAN-PIKIRAN-NYA
#eRH
Sunday, October 7, 2012
Seger2 :)
(Yesaya 40: 27-31)
27 Mengapakah engkau berkata demikian, hai Yakub, dan berkata begini, hai Israel: "Hidupku tersembunyi dari TUHAN, dan hakku tidak diperhatikan Allahku?"
28 Tidakkah kautahu, dan tidakkah kaudengar? TUHAN ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertian-Nya.
29 Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.
30 Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung,
31 tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
Nantikanlah Tuhan dengan sabar, kawan! Semangat! :D
Wednesday, October 3, 2012
Lesson of the day
And I might say, kemerdekaan = kesuksesan.
#eRH
Jadilah disiplin, kawan. God bless! :D
#LDR
Bottom line, thank you, calsu! Sering2 yaaa (hahaha)..
Calis / 021012
Monday, October 1, 2012
Reminder (again)
(1 Taw 28: 9b)
Thursday, September 27, 2012
Jika saya sudah tua nantiii..
Baca: Mazmur 71:17-24
God bless! :D
Wednesday, September 26, 2012
Dear you..
Friday, August 24, 2012
Worry!
Hope it reminds you too. ;)
God bless!
//
Bacaan : Lukas 12:22-34
Nats: "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah khawatir tentang hidupmu, mengenai apa yang hendak kamu makan, dan janganlah khawatir pula tentang tubuhmu, mengenai apa yang hendak kamu pakai". (Lukas 12:22)
Judul: PENYEBAB KHAWATIR
Seseorang pernah menuliskan demikian: Jika makanan disadari sebagai penyambung hidup bukan untuk memenuhi dan mengejar selera masihkah manusia khawatir? Jika pakaian awalnya adalah untuk menutupi ketelanjangan bukan untuk menghias tubuh masihkah manusia khawatir? Dalam kenyataannya, rasa khawatir kerap menggeser rasa syukur yang seharusnya ada saat kebutuhan-kebutuhan dasar kita terpenuhi.
Tuhan Yesus, dalam satu kesempatan pengajaran, mengajak para murid untuk mempertimbangkan dua makhluk ciptaan lainnya. Burung gagak yang oleh bangsa Yahudi dianggap najis atau haram (lihat Imamat 11), tidak punya hikmat untuk membuat dan menyimpan makanan seperti manusia, tetapi Tuhan memberi mereka makan (ayat 24). Bunga bakung yang masuk golongan bunga Anemon liar tak punya kreativitas menenun bahan pakaian seperti manusia, tetapi Tuhan menghiasinya dengan keindahan yang lebih dari pakaian Raja Salomo (ayat 27). Betapa Tuhan memperhatikan segala ciptaan-Nya, bahkan yang lemah dan luput dari pengamatan manusia. Jika para murid masih meragukan pemeliharaan Tuhan yang demikian detail, tepatlah jika Yesus menyebut mereka sebagai orang yang kurang percaya! (ayat 28)
Kekhawatiran bisa menghantui ketika kebutuhan sudah beralih fungsi untuk memenuhi kehendak dan kepuasan diri. Kita menetapkan standar sendiri dan gelisah ketika Tuhan tidak memenuhinya. Hidup tidak lagi dijalani untuk Tuhan yang menciptakan kita dan bergantung pada pemeliharaan-Nya, tetapi untuk hasrat diri dan cara yang kita ingini. Adakah hal tersebut yang menyebabkan kekhawatiran Anda hari ini? --JAP
KEKHAWATIRAN AKAN BERGANTI KELEGAAN KETIKA FOKUS PADA DIRI DIALIHKAN PADA TUHAN.
Thursday, August 2, 2012
What do I need to do now?
Semangat teman2, kuncinya ada disini.. :D
--
Bacaan : Lukas 4:42-44
Nats: Ketika hari siang, Yesus berangkat dan pergi ke suatu tempat yang terpencil. Tetapi orang banyak mencari Dia, lalu menemukan-Nya dan berusaha menahan Dia supaya jangan meninggalkan mereka. (Lukas 4:42)
Judul: SIAPA YANG MENENTUKAN?
Ada begitu banyak hal baik yang dapat kita kerjakan dalam hidup ini. Bagaimana kita bisa memastikan bahwa kita telah mengambil keputusan yang benar dan tidak melewatkan kesempatan yang Tuhan berikan? Memilih antara yang baik dan tidak baik itu mudah. Memilih antara yang baik dan yang terbaik, itu yang sulit. Kerap kebutuhan yang besar dan dorongan banyak orang menjadi faktor yang penting bagi kita dalam mengambil keputusan. "Kami sangat membutuhkanmu disini, " atau "Tidak ada orang lain yang akan mengerjakannya jika tidak ada kamu." Kita pun luluh. Mungkin inilah kehendak Allah bagi saya.
Pendapat mayoritas tidak selalu sama dengan pendapat Allah. Lihat saja kisah Yesus. Warga Kapernaum mendesak Dia untuk tetap tinggal di tempat mereka. Banyak hal yang bisa Yesus kerjakan di sana. Namun, Yesus malah memilih meninggalkan mereka. Yesus sangat jelas dengan penugasan Bapa-Nya. Kejelasan ini tampaknya terkait erat dengan waktu-waktu khusus yang selalu Dia ambil untuk menyepi dan berdoa (ayat 42, 5:16). Karena selalu terhubung dengan Bapa, Yesus tidak pernah kehilangan fokus-Nya. Situasi tidak pernah mengendalikan-Nya.
Jika hari ini kita mulai kehilangan fokus dan pendapat mayoritas menjadi satu-satunya andalan kita mengambil keputusan, mari memeriksa hubungan kita dengan Tuhan. Adakah kita memiliki waktu-waktu pribadi yang khusus untuk berbicara dan mendengarkan Tuhan secara teratur? Tanpa hubungan yang intim dengan Tuhan, kita tak akan memiliki kepekaan akan apa yang Dia ingin kita kerjakan. Kita bisa sangat sibuk, tetapi tidak sedang mengerjakan kehendak-Nya. --MEL
SIAPA YANG MENENTUKAN APA YANG AKAN ANDA KERJAKAN?ANDA SENDIRI, SITUASI, ATAU TUHAN?
Monday, July 16, 2012
Lidah!
Bacaan : Yakobus 3:1-12
Nats: Dengan lidah kita memuji Tuhan dan Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia ... dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. (Yakobus 3:9-10)
Judul: BIJAK BERKATA-KATA
Sariawan. Anda pernah mengalaminya? Luka di rongga mulut ini memang sangat mengganggu. Selain menimbulkan rasa sakit saat minum dan mengunyah makanan, ternyata sariawan juga bisa membuat Anda kesakitan saat berbicara. Apalagi jika letaknya di lidah. Ketika menulis renungan ini, ada dua buah sariawan di lidah saya. Akibatnya, saya sangat berhati-hati ketika berbicara, minum, dan makan. Kalau tidak benar-benar penting, saya memilih untuk diam. Walaupun tak mudah, itu lebih baik, daripada sakit.
Bersikap hati-hati dalam berbicara, bukanlah hal yang mudah. Apalagi dalam keadaan kesal atau marah. Kebanyakan orang lebih suka mengungkapkan kekesalan atau amarahnya lewat kata-kata. Hal seperti itu sebenarnya wajar saja. Namun sayang, keadaan emosional mudah membuat seseorang kehilangan kendali. Akhirnya, kata-kata yang keluar adalah kata-kata kasar. Caci maki. Bahkan kutukan. Yakobus menegaskan fakta bahwa tidak ada orang yang sempurna dalam perkataannya (ayat 2); tidak seorang pun yang dapat menjinakkan lidah (ayat 8); lidah yang sama juga memuji Allah sekaligus mengutuki manusia (ayat 9-12). Mengerikan, bukan? Itulah sebabnya ia mengajar kita untuk mampu menguasai lidah dengan cara lambat berkata-kata dan juga lambat marah (Yakobus 1:9).
Pepatah berkata: "Lidah tak bertulang". Kita harus belajar berhati-hati dan tidak tergesa-gesa mengucapkan sesuatu. Biarlah lidah kita dipimpin Tuhan untuk memuliakan nama-Nya dan memberkati orang-orang di sekitar kita. Bersikaplah bijak dalam berkata-kata. Setiap saat. Bukan ketika sedang sakit sariawan saja. --OKS
ORANG YANG BERPENGETAHUAN MENAHAN PERKATAANNYA, ORANG YANG BERPENGERTIAN BERKEPALA DINGIN. -AMSAL 17:27
Wednesday, July 4, 2012
*jleb
Itu yang kerasa waktu baca. But still, thank You, God. Love you. ♥
Bacaan : Markus 1:35-39
Nats: Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang terpencil dan berdoa di sana. (Markus 1:35)
Judul: TERLALU SIBUK? BERDOALAH!
Saat libur sekolah tiba, kakak saya memberi tugas kepada anaknya yang masih kelas 2 SD untuk membantunya menerima telepon. Saat telepon berdering dan kakak sibuk menjawab telepon lain, keponakan saya mengangkatnya dan berkata: "te to te tooott ... telepon yang Anda tuju sedang sibuk, silakan coba beberapa saat lagi."
Meski geli, tingkahnya membuat saya jadi merenungkan dan mensyukuri, Tuhan yang kita sembah bukanlah Tuhan yang terlalu sibuk mendengar doa. Justru padatnya jadwal sering membuat kita merasa tak ada waktu sekadar berkomunikasi dengan-Nya. Ayat pilihan hari ini mengingatkan kita, bahwa di tengah pelayanan yang padat (Markus 1:1-34), Yesus menggunakan kesempatan untuk berdoa sebelum memulai pekerjaaan-Nya (ayat 35). Mengapa Yesus harus berdoa? Melalui doa, Yesus menyatakan dua hal. Pertama, relasi-Nya dengan Allah sangat intim. Sepenat apa pun, kebersamaan dengan sang Bapa tidak hendak Dia lewatkan. Kedua, Yesus menyatakan relasi-Nya dengan Bapa adalah hal yang mendasari semua pelayanan-Nya di bumi. Sebagai manusia, Dia bergantung penuh pada Allah. Kehadiran dan kuasa Allah itulah yang Dia nyatakan ketika menyelesaikan berbagai masalah, memenuhi kebutuhan pelayanan, dan mengubah keadaan sekitar.
Bagaimana kehidupan doa kita? Apakah kesibukan dan padatnya jadwal kegiatan kerap menjadi alasan untuk tak berdoa sungguh-sungguh? Sebagaimana lampu memerlukan kabel sebagai sarana penghubung dengan sumber listrik agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya, demikian pula manusia memerlukan doa sebagai sarana penghubung dengan Sang Sumber hidup, sehingga kita bisa hidup selaras dengan kehendak-Nya.
--DEW
KALAU KITA BEKERJA, KITA YANG BEKERJA; TETAPI KALAU KITA BERDOA, TUHANLAH YANG BEKERJA. -HUDSON TAYLOR
Tuesday, June 26, 2012
Penyegaran baru :D
Bacaan : Efesus 6:1-9
Nats: "Pekerjaan yang kalian lakukan sebagai hamba itu, hendaklah kalian kerjakan dengan hati yang gembira seolah-olah Tuhanlah yang kalian layani, dan bukan hanya manusia." (Efesus 6:7 BIS)
Judul: SATU MAJIKAN
Ada seseorang yang melakukan pengamatan menarik terhadap catatan Alkitab tentang pelayanan Yesus. Dari 132 pemunculan Yesus secara publik, 122 di antaranya di tengah dunia kerja. Dari 52 perumpamaan yang diajarkan Yesus, 45 memiliki latar dunia kerja. Dari 40 intervensi ilahi yang dicatat di Kisah Para Rasul, 39 terjadi di dunia kerja. Yesus memanggil 12 murid dari dunia kerja, bukan rohaniwan, untuk membangun gereja-Nya.
Sejak awal mula penciptaan hingga langit dan bumi yang baru, kisah-kisah Alkitab memberikan perhatian yang besar pada dunia kerja. Dalam surat Paulus yang sedang kita renungkan dan dalam surat-suratnya yang lain, pengajaran yang disampaikannya kerap diikuti penerapan dalam dunia kerja. Diingatkan kepada hamba-hamba dan tuan-tuan "sama-sama mempunyai satu majikan, yaitu Tuhan" (ayat 9 BIS). Konsekuensinya, kita melayani dengan ketulusan dan dengan segenap hati, dengan ketaatan pada kehendak-Nya (ayat 5-6), dengan pengharapan akan penghargaan dari-Nya (ayat 8). Perlu diperhatikan bahwa di sini Paulus tidak sedang berbicara tentang aktivitas gerejawi, melainkan tentang pekerjaan sehari-hari.
Setiap pekerjaan bisa menjadi suatu ibadah rohani, jika kita melakukannya bagi Tuhan. Sebaliknya, setiap pelayanan bisa menjadi suatu kegiatan sekuler, jika kita tidak melakukannya bagi Tuhan. Di tengah kesibukan dan tantangan dalam pekerjaan Anda hari ini, ambillah waktu sejenak untuk menyelidiki hati: "Untuk siapakah saya melakukan semuanya ini? Kehendak siapakah yang sedang saya layani?" --JOO
KETIKA MEMASUKI TEMPAT KERJA, KITA MEMASUKI LADANG PELAYANAN.
Saturday, June 23, 2012
Reminder
Bacaan : Yesaya 10:5-19
Nats: Adakah kapak memegahkan diri terhadap orang yang memakainya, atau gergaji membesarkan diri terhadap orang yang mempergunakannya? (Yesaya 10:15)
Judul: BENDA MATI YANG SOMBONG
Sepanjang sejarah, Tuhan memakai manusia sebagai alat untuk menggenapi rencana-Nya. Tuhan dapat memakai siapa pun, baik orang yang percaya maupun orang yang tidak percaya. Raja Asyur contohnya. Ia "dipakai" Tuhan untuk mendidik umat Israel. Sang penguasa ini tengah ada di puncak kejayaannya, meraih kemenangan demi kemenangan, termasuk merebut Israel Utara dan mengangkut segenap penduduknya sebagai tawanan (lihat 2 Raja-raja 17:7-23).
Catatan Alkitab memberitahu kita bahwa kemenangan Asyur bukanlah karena kehebatannya, melainkan karena Tuhan berkenan memakai mereka untuk menghajar umat-Nya yang murtad (ayat 6). Sayangnya, niat hati mereka jahat. Mereka justru membanggakan dan menyombongkan kekuatannya (ayat 7-11). Yesaya mengibaratkan raja Asyur seperti kapak, gergaji, gada, dan tongkat (ayat 15). Benda-benda yang tidak bernyawa dan hanya dapat berguna apabila ada yang menggerakkannya. Ironisnya, benda-benda mati itu sombong, menyangka mereka sendirilah yang hebat. Tuhan murka terhadap kesombongan Asyur. Ketika genap masanya Tuhan memulihkan Israel, segala kemegahan Asyur akan dibinasakan (ayat 12, 16-19).
Apakah kita menyadari bahwa diri kita juga merupakan alat di tangan Tuhan benda-benda mati yang tak berdaya sampai Tuhan berkenan menggunakannya bagi tujuan-tujuan-Nya yang mulia? Mari membangun sikap hati yang benar sebagai "benda-benda mati" yang tak semestinya sombong. Ketika diberi kesempatan melayani, kita mengerjakannya dengan segenap hati. Ketika dikaruniai keberhasilan, kita bersyukur dan menghormati Tuhan yang telah berkenan memakai kita. --LCM
TUHAN, TIAP KESEMPATAN DAN KEBERHASILAN ADALAH KARYAMU. JAGAI HATIKU AGAR SELALU KAGUM HANYA PADA-MU.
Wednesday, May 9, 2012
Ratapan
Ratapan 3:21-32
21 Tetapi hal-hal inilah yang kuperhatikan, oleh sebab itu aku akan berharap:
22 Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya
rahmat-Nya,
23 selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!
24 "TUHAN adalah bagianku," kata jiwaku, oleh sebab itu akuberharap kepada-Nya.
25 TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa
yang mencari Dia.
26 Adalah baik menanti dengan diam pertolongan TUHAN.
27 Adalah baik bagi seorang pria memikul kuk pada masa mudanya.
28 Biarlah ia duduk sendirian dan berdiam diri kalau TUHAN membebankannya.
29 Biarlah ia merebahkan diri dengan mukanya dalam debu, mungkin ada harapan.
30 Biarlah ia memberikan pipi kepada yang menamparnya, biarlah ia kenyang dengan cercaan.
31 Karena tidak untuk selama-lamanya Tuhan mengucilkan.
32 Karena walau Ia mendatangkan susah, Ia juga menyayangi menurut kebesaran kasih setia-Nya.
Sunday, April 15, 2012
Ada maunya..
Pernah ketemu ga dengan orang yang deket2 kita waktu ada maunya aja? Menjengkelkan yah?
Tapi sering kali kita tidak sadar bahwa kita berlaku demikian kepada Tuhan lewat doa2 kita. Waktu kita "ada maunya", kita berdoa menggebu-gebu sekali minta ini itu ini itu. Waktu kita sudah dalam keadaan yang baik2 aja, kita malas berdoa.
Dari persekutuan pemuda kemarin, kak Hendik memaparkan bahwa ada 2 cara doa yang berkenan kepada Tuhan ada pada Matius 6:5, yaitu berdoa dengan motivasi yang tulus dan Matius 6:7 yaitu tidak bertele-tele seperti orang yang tidak mengenal Allah.
Saya kena tampar lagi sih, but well, a very good thing saya diingatkan kembali. Semoga jadi berkat juga buat yang baca. :D
Happy Sunday! ♥
Monday, March 26, 2012
REFORMASI KEDUA
Be blessed. :D //
Nats: Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengelola yang baik dari anugerah Allah (1 Petrus 4:10)
Berapa banyak orang-orang percaya yang "menganggur" di kerajaan Allah? Hasil survei nasional yang dilakukan Gallup di A.S. mendapati bahwa 10% anggota gereja yang aktif melayani secara pribadi, 50% tidak tertarik untuk melayani, dan 40% tertarik untuk melayani, tetapi tidak pernah diminta atau tidak tahu bagaimana. Kira-kira bagaimana hasilnya jika penelitian yang sama juga dilakukan di gereja atau persekutuan kita?
Pesan Alkitab sangat jelas. Alkitab memerintahkan setiap orang untuk melayani (ayat 10). Itu berarti 100% orang percaya, tanpa kecuali. Penggeraknya? Kasih yang sungguh-sungguh (ayat 8). Perlengkapannya? karunia yang sudah diberikan pada setiap orang percaya (ayat 10). Tanggung jawabnya? Memakai dan mengelola karunia yang sudah dianugerahkan Tuhan, baik itu karunia dalam perkataan maupun tindakan praktis (ayat 10-11). Tujuannya akhirnya? Supaya Allah dimuliakan (ayat 11).
Tuhan dimuliakan melalui komunitas orang percaya ketika anggota-anggotanya saling melayani satu sama lain dengan kasih. Namun, dalam praktiknya bukankah di berbagai tempat kita mendapati hanya segelintir orang tertentu yang sibuk melayani dan kebanyakan jemaat sibuk mengkritik sebagai penonton? Elton Trueblood berkata: "Jika reformasi yang pertama telah mengembalikan Firman Allah kepada umat Allah, kita sekarang memerlukan reformasi kedua untuk mengembalikan pekerjaan Allah kepada umat Allah." Elton benar. Pekerjaan Allah adalah pelayanan dari seluruh orang percaya, bukan hanya orang-orang tertentu. Mari memulai reformasi kedua ini. Dari diri sendiri. Dari komunitas terdekat kita. --JOO
RANCANGAN ALLAH: PEKERJAAN ALLAH DIKERJAKAN BAGI KEMULIAAN ALLAH OLEH SELURUH UMAT ALLAH.
Monday, March 5, 2012
Hello, 21. :D
*cek kalender, liat hari dan tanggal*
*berdoa*
*menghela nafas dengan berat*
*tiduran lagi*
(Bunyi alarm lagi)
*duduk sambil cek kalender lagi*
*jalan ke kamar mandi*
Itu tadi pagi. Huah, tambah lagi usia saya. Artinya tambah lagi kewajiban saya. Lalu artinya tambah lagi tuntutan yang harus saya lakukan. Hello, 21. Hello, young adult.
Tapi bersyukur untuk hari ini. Tepat jam 12 malem, kami (saya dan kembaran saya) melakukan ritual tahunan. Kali ini kita telponan aja. Sudah sekitar 6 tahun kami jadi sahabat karib, tapi masih tetap heran kok bisa ya Tuhan kirimkan sahabat dengan ulang tahun yang sama? Well, saya cuman senang, bangga, dan bersyukuuuuuuuur sekali buat kehadiran si dudud selama ini. Happy birthday, sister!! :D
Lalu juga bersyukur buat bbrp hari kedepan, dimana saya sama si dudud akan berkunjung ke tempat kaka di negri sebelah buat ikut colour conference. Yey! Kuliner dan jalan2 tentunyaaa. Dan, emmm, mungkin little celebration, right ka? Hahaha. I'm really really excited, hihihiy :D
Salah satu yang amat disayangkaaan, saya kangen sama si nduk di Sg. Kalo saya di sana, pasti filsafat "makan dan jalan kaki" di praktekkan. Taun lalu kami jalan dari cityhall ke clarkequay waktu saya ultah, mungkin kami kali akan ini jalan dari cityhall sampe ke marina bay sands. Well, nduk, someday ya! :D
Buat lainnya yang sudah mengingat dan nyelametin saya hari ini, saya bersyukur dan berterima kasiiiih banyaaaak buat perhatian anda anda semua. Beneran, saya senang. :D
Daaaan seperti taun lalu, saya merasa terberkati buat renungan hari ini. Sebuah "proyek" buat saya untuk taat dalam 1 taun kedepan, dan semoga jadi berkat jg. Renungannya seperti ini:
SEBULAT-BULAT HATI
Tanggal: Senin, 5 Maret 2012
Bacaan : Ulangan 6:1-15
Setahun: Bilangan 26-27
Nats: Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan
segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu (Ulangan 6:5)
Tanggal: Senin, 5 Maret 2012
Bacaan : Ulangan 6:1-15
Nats: (Ulangan 6:5)
Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu
Seperti gereja saat ini yang memiliki Pengakuan Iman, orang Yahudi pun demikian. Pengakuan iman mereka singkat, padat, bernas: "Dengarlah Israel, Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu esa". Dalam istilah Ibrani ini disebut: Shema Yisrael (Dengarlah hai Israel). Melaluinya, umat senantiasa diingatkan untuk tidak menduakan Tuhan, hanya Dia satu-satunya yang mutlak disembah.
Bagaimana penerapannya? Kesederhanaan jawaban Alkitab mungkin agak mengejutkan: "Kasihilah Tuhan...." (ayat 4). Ya! kasihilah Tuhan, itu buktinya. Namun tentunya tidak dengan sembarangan, melainkan dengan segenap hati, jiwa, dan kekuatan. Kata orang Jawa, kanthi gumolonging manah: dengan sebulat-bulat hati! Ketika Firman ini disampaikan, Israel tidak sedang dalam penindasan sehingga perlu diingatkan untuk tidak meninggalkan Tuhan. Mereka sedang bersiap memasuki negeri perjanjian yang subur dan makmur. Namun justru tepat di saat itu Tuhan berseru: Hati-hati! Di tempat yang berlimpah berkat jasmani, manusia cenderung melupakan Tuhan (ayat 10-15).
Ya, mengutamakan Tuhan bisa jadi lebih sulit ketika hidup lancar dan berkat melimpah. Mengasihi Dia dengan segenap hati bisa jadi lebih sukar ketika banyak hal begitu menyenangkan dan menguasai wilayah hati kita. Dalam konteks inilah syahadat Israel tadi kembali menjadi penting: Tuhan itu Allah kita. Tuhan itu esa! Harta dan kenikmatan bukan Allah kita! Pasangan atau anak bukan Allah kita! Hobi dan pekerjaan bukan Allah kita! Anda bisa meneruskan daftarnya. Kasihilah Tuhan dengan sebulat-bulat hati, bukan sebagian saja.
--DKL
TUHAN TIDAK MINTA KITA MENGASIHINYA DENGAN SEBAGIAN BESAR HATI, TUHAN MINTA KITA MENGASIHI DIA DENGAN SEGENAP HATI.
♥
Tuesday, February 28, 2012
Vocatio
Nats: Aku telah memuliakan Engkau di bumi dengan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk Kulakukan (Yohanes 17:4)
Apakah Anda bekerja untuk hidup atau hidup untuk bekerja? Pada kedua hal tersebut terdapat perbedaan pandangan dan pemaknaan yang sangat besar terhadap natur kerja. Jika kita bekerja untuk hidup, maka pekerjaan sekadar menjadi sarana untuk sesuatu yang lain. Tak heran banyak orang ingin segera memiliki "kemerdekaan finansial" supaya tidak lagi harus melelahkan diri bekerja mencari uang. Jika kita hidup untuk bekerja, maka peker jaan menjadi sasana di mana kita mempersembahkan hidup kita bagi kemuliaan Tuhan. Tuhan menghendaki kita mengasihi dan melayani Dia, dan pekerjaan menjadi cara kita melakukannya.
Hari ini kita membaca catatan doa Tuhan Yesus menjelang akhir hidup-Nya. Memperhatikan doa-Nya, kita tahu tujuan hidup Yesus adalah agar Bapa dikenal dan dimuliakan. Yang menarik adalah cara Yesus melakukannya: "dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku ..." (ayat 4). Dan, kita diutus ke dalam dunia sebagaimana Kristus telah diutus (ayat 18). Kata pekerjaan dalam bahasa Inggris adalah vocation, yang berasal dari bahasa Latin vocatio yang berarti panggilan. Pekerjaan dan panggilan seharusnya merupakan hal yang sama.
Apakah Anda menghayati pekerjaan Anda sekarang sebagai panggilan Tuhan? Menemukan panggilan bukan hanya berlaku ketika seseorang menggumulkan menjadi pendeta atau misionaris, tetapi seharusnya meliputi semua vocation lainnya. Hanya dengan demikian kita baru bisa mengalami pekerjaan yang otentik, di mana kita memiliki pekerjaan yang tepat, untuk alasan yang benar, dan menikmati hasil-hasilnya. --JOO
MEMULIAKAN TUHAN MELIPUTI MENEMUKAN DAN MENYELESAIKAN PANGGILAN/PEKERJAAN YANG TUHAN BERIKAN UNTUK KITA LAKUKAN
Tuesday, February 21, 2012
Pura2 tuli~
Nats: Tetapi orang-orang dursila berkata: "Masakan orang ini dapat menyelamatkan kita!" Mereka menghina dia dan tidak membawa persembahan kepadanya. Tetapi ia pura-pura tuli (1 Samuel 10:27)
Seorang perempuan yang terkenal suka bergunjing mendatangi raja dengan banyak keluhan negatif mengenai saudaranya. Raja menjawab, "Itu bukan urusan saya." Perempuan itu pun mengganti topik pembicaraan; menyam paikan keluhan negatif dari saudaranya tentang raja. Raja berkomen tar, "Itu bukan urusanmu." Inilah contoh sikap pemimpin yang dapat memilah hal-hal yang perlu didengar dan ditanggapi.
Kita kerap mendapat kesan buruk tentang Saul, raja pertama Israel. Namun demikian, Alkitab pun mencatat kebaikannya, khususnya saat ia akan memulai pelayanannya sebagai raja. Sebagai pemimpin ia tahu memilih mana suara yang perlu didengarkan di antara yang sama sekali tidak perlu. Terhadap jerit tangis putus asa bangsanya atas ancaman bangsa Amon, ia mampu mendengar dengan prihatin dan menanggapi dengan sigap (1 Samuel 11:1-7). Sedangkan, atas olokan danpenghinaan segolongan orang yang meragukan kemampuan dan kepemimpinannya, ia bersikap "pura-pura tuli" (ayat 27). Ia tak mau membuang energi sekadar meladeni mereka.
Apakah pendapat miring dan bernada nyinyir dari orang lain, saat kita tengah menjalani pekerjaan pelayanan yang Tuhan percayakan, kerap melemahkan kita? Kita lantas habis tenaga dan pikiran menanggapinya. Mintalah hikmat dan kesabaran dari-Nya sehingga kita dapat memilah dan memilih mana yang perlu dan tidak perlu kita tanggapi secara serius. Supaya, kita tetap berfokus pada panggilan Tuhan dan tugas utama yang mesti kita kerjakan. --PAD
KITA PERLU SELEKTIF DALAM HAL MENDENGAR AGAR FOKUS KITA PADA PANGGILAN TUHAN TIDAK BUYAR
Friday, February 17, 2012
Lope lope
God bless! :)
Yohanes 4:15-18 >> cerita mengenai perempuan samaria yang sudah mengalami kegagalan berkali2 dalam menemukan cinta sejatinya.
Seringkali manusia mencari 'true love' pada tempat yang salah, sehingga akhirnya kecewa, dan akhirnya merasa bahwa love fails.
Beberapa penyebabnya adalah:
- ekpektasi yang berlebih akibat keegoisan masing2 pihak
- ketidakjujuran
- emosi karena mementingkan harga diri dan ego
1 kor 13:4 >> LOVE is
1. Patient: ada penguasaan diri, sabar dalam menunggu untuk partner kita berubah, tidak memaksakan waktunya kita.
2. Kind: giving, tidak hitung2an, mudah untuk appreciate dan say thank you.
3. Does not envy: ada trust
4. Does not boast & proud: mau meminta maaf, menerima kesalahan dan mau mendengarkan
5. Does not dishonor other & self seeking: tidak meminta pasangannya untuk berlaku tidak murni.
6. Not easily angered and keep no record of wrong: forgive
7. Doesn't delight in evil, but rejoice in truth: mengasihi karena hal2 yang positif, bukan karena hal2 yang tidak baik yang kita lakukan.
8. Always trust, hopes, preseveres: never give up.
Thursday, February 16, 2012
Tuesday, February 7, 2012
Cinta-cintaan
Melodi? asik. Beat? wenak. Teknik vocal? yahud.
Gila, tapi yang nyanyi masi kecil. Jujur, memang keren sih mereka, tapi ga bayangin aja konteks lagu dan ngeliat video klipnya jadi begitu. Twitter, Facebook, nomer hpnya berapa. Media really has the power to change.
Sekarang, sejak usia dini sudah di ekspos sama gadget dan internet, dan otomatis anak-anak jaman sekarang terekspos dengan dunia ini secara langsung. Tapi memang, ini lagu dan videonya jujur sekali menggambarkan apa yang terjadi sama dunia anak-anak jaman sekarang. Yah, saya yang bulan depan nambah lagi umurnya jadi (sok-sok an) bilang, masi kecil uda mulai berani ngomongin cinta, kita yang uda gede aja kadang masi bingung dan tersesat. Jadi pesan untuk adek-adek diluar sana, jagalah dirimu baik-baik dan gunakanlah media dengan efektif dan benar. *sok jadi kakak, padahal anak bungsu*
Well, sekian share lagu enak hari ini. Have a great day. :D
*muter videonya lagi*
Saturday, February 4, 2012
Kena Tampar.
Lalu, hari ini saya kena tampar (lagi), yaitu dari Mazmur 73. Pas baca, saya merasa Mazmur 73 ini memang jujur sekali. Saya kagum dengan kejujuran si Asaf, saya kagum dengan sikap hatinya dan saya kagum dengan apa yang Tuhan perbuat. Pertanyaan-pertanyaan seperti:
"Tidakkah Tuhan melihat apa yang mereka perbuat?"
"Kami (bahkan saya), harus menjalani semua lewat jalan berputar yang panjang dan banyak rintangan, tapi mereka..?"
"Tuhan.. Tuhan.. Mengapa...?"
Tiba-tiba tertampar dengan jawaban: Allah adalah Allah yang adil dan penuh kasih, mengapakah saya harus khawatir dan iri? justru seharusnya "..menaruh perlindunganku pada Tuhan ALLAH.." kan.
Smoga pembaca yang kadang jg merasakan hal yang sama hari ini diingatkan juga. Have a great weekend, Happy Cap Go Me! :p
Ketika hatiku merasa pahit dan buah pinggangku menusuk-nusuk rasanya,